Selasa, 28 Februari 2017

Jaringan Komputer



JARINGAN KOMPUTER
Kata “jaringan komputer” mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, mengingat hampir setiap hari kita melibatkan jaringan komputer dalam pekerjaan kita.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgilwCh54ZqvXzMJAKykQKEhHRX0F6lRSc5xljcdD76ge2qf5KDAAPOorS7ErpCzoOh2wKhYsAdThfgfFdjH_9P0ZtU8pT9FqKsod-AbGx06c0lX3ZnU4ojgJ0c0PjViSi3Ir-T02gNkkuf/s1600/pengertian,+manfaat,+macam+macam+jaringan+komputer.jpg

A.    Jenis dan Tipe Jaringan Komputer
1.       Jenis - Jenis Jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a.       Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrikpabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b.      Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan denganjaringan televisi kabel.
c.       Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerahgeografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d.      Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e.       Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.      Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a.      Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
-          Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
-          Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
-          Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
-          Biaya operasional relatif lebih mahal.
-          Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
-          Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b.       Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
-          Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
-          Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
-          Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
-          Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
-          Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
-          Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
-          Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
B.     Topologi Jaringan Komputer
1.     Topologi Bus
topologi-bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
·         Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
·         Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
·         Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
·         Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
·         Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
·         Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2.     Topologi Star
topologi-star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
·         Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
·         Bersifat fleksibel
·         Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
·         Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
·         Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
·         Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3.      Topologi Ring
topologi-ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
·         Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
·         Mudah diimplementasikan.
·         Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
·         Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
·         Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
·         Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
·         Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
·         Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4.      Topologi Mesh
topologi-smesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
·         Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
·         Besar bandwidth yang cukup lebar.
·         Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
·         Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
·         Membutuhkan banyak kabel.
·         Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5.     Topologi Peer to Peer
topologi jaringan komputer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
·         Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
·         Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
·         Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
·         Sulit dikembangkan.
·         Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6.     Topologi Linier
topologi jaringan komputer
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
·         Mudah dikembangkan.
·         Membutuhkan sedikit kabel.
·         Tidak memperlukan kendali pusat.
·         Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
·         Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
·         Keamanan data kurang baik.

7.      Topologi Tree
topologi-tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
·         Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
·         Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
·         Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
·         Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
·         Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8.     Topologi Hybrid
topologi jaringan komputer
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
·         Freksibel
·         Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
·         Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
·         Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
·         Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
C.     IP Address Komputer
1.      Pengertian IP Address
IP address merupakan kependekan dari internet protocol address. Jadi, secara teknis, IP address merupakan sebuah alamat yang ditujukan untuk mengarah ke sebuah situs tertentu di dalam sebuah jaringan komputer, yaitu jaringan internet. IP address sendiri digunakan sebagai alamat dalam melakukan hubungan antar host di dalam jaringan internet sehingga hal ini menbuat IP Address merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal, yang merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
Dengan menentukan dan mengidentifikasikan IP address itu artinya, kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interface komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua buah Ethernet atau network interface card) maka tentu saja kita harus memberi dua buah IP address untuk komputer tersebut, per interface yang digunakan oleh komputer.
Kesimpulan dari pengertian IP Address ini adalah bahwa IP Address digunakan untuk melakukan proses identifikasi terhadap sebuah komputer, atau host, sehingga dapat dikenali di dalam jaringan dengan kode – kode unik yang terdiri dari 32 bit struktur bilangan biner yang biasa digunakan pada komputer.
2.      Fungsi IP Address
IP Address sendiri pada dasarny amemiliki banyak fungsi penting, baik bagi komputer, host, situs web, ataupun bagi keseluruhan jaringan intu sendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan juga fungsi dari sebuah IP Address :
1.       penomoran dan pengkodean secara unik pada tiap tiap kompter yang memiliki NIC atau kartu jaringan
2.      Mempermudah jaringan dalam membuat sebuah komputer menjadi sebuah titik di dalam jaringan.
3.      Membantu jaringan mengidentifikasi lokasi host dan juga server
4.      Memproses permintaan dan pengiriman data pada jaringan
5.      Menentukan ‘alamat’ dari setiap elemen pada jaringan komputer, mulai dari server, host, domain, komputer user atau client, hingga perangkat – perangkat keras jaringan yang digunakan.
3.      Kelas IP Address
IP address, meskipun terlihat simple dengan penomoran alamat menggunakan notasi decimal, ternyata memiliki unsur teknis yang cukup merepotkan. Pasalnya IP address itu sendiri terbagi – bagi atas beberapa kelas tertentu. ada lima kelas utama dalam pembagian IP Address, mulai dari kelas A hingga kelas E.
Berikut ini adalah pembagian kelas – kelas pada IP Address :
·         Kelas A
IP Address dengna kelas A memiliki panjang net ID sebanyak 8 bit, dan juga panjang host sebanyak 24 bit. Hal ini membuat IP address kelas A memilki range 0 – 127, yang dapat diartikan sebagai 127 network atau jaringan, dimana network atau jaringna tersebut mampu untuk menampung 16 juta host. Jelas sekali bahwa IP Address kelas A ini merupakan IP Address yang ditujukan untuk pembuatan sebuah jarinan yang memiliki jumlah host yang banyak dan besar.
·         Kelas B
IP address dengan kelas B ini memilki range IP mulai dari 128 hingga 191. Apabila ditotal, maka IP Address yang berada pada kelas B ini mampu untuk mendukung range jaringan sebanyak 65.255 jaringan, dimana tiap – tiap jaringannya dapat mendukung kurang lebih 65 ribu host yang ada
·         Kelas C
IP address dengan kelas C pada umumnya dan juga pada awalnya hanya digunakan untuk kebutuhan jaringan yang kecil, seperti jaringan LAN. ID jaringan dari IP address yang berada pada kelas C ini mencapai sekitar 2 juta network atau jaringan, dimana masing – masing network atau jaringannya dapat memiliki 256 host.
·         Kelas D
Berbeda degnan kelas sebelumnya yang menggunakan istilah host dan juga network ID, maka IP address pada kelas D ini tidak menggunakan network ID dan juga host ID. IP address kelas D ini biasanya digunakan untuk kepentingan dan juga keperluan multicasting.
·         Kelas E
Kelas E adalah IP address yang tidak untuk digunakan secara umum atau singkatnya hanya digunakan untuk keperluan spesifik dan khusus saja, berbeda dengan kelas A hingga kelas D pada IP Address yang sudah disebutkan sebelumnya.